permasalahan umum yang biasanya terjadi dalam polymorphisme

Selasa, 26 Oktober 2010

Konsep Dasar Polymorphism dalam Java

Polymorphism adalah salah satu dari tiga kemampuan yang mendasar yang dimiliki oleh OOP, setelah data abstraction dan inheritance.

Polymorphism menyediakan cara yang berbeda pada pemisahan interface dari implementasinya, untuk memasangkan ulang apa dari bagaimana. Polymorphism memberikan organisasi kode yang lebih baik dan kode menjadi lebih mudah dibaca, juga memberikan suatu kemampuan pada program untuk berkembang secara terus menerus baik pada tahap pengembangan awal ataupun pada saat ingin menambahkan kemampuan-kemampuan yang baru.

Encapsulation membuat tipe data yang baru dengan mengkombinasikan karakteristik-karakteristik dan perilaku-perilaku. Dengan menggunakan kata kunci private kita dapat menyembunyikan interface dari implementasi. Cara yang seperti ini dapat memudahkan para programmer yang mempunyai background prosedural. Tetapi polymorphism menangani decoupling dalam bentuk types. Kita mengetahui kalau inheritance memperbolehkan perlakuan yang sama pada object turunan maupun object asal. Kemampuan ini sangat penting karena memperbolehkan beberapa tipe yang ada (turunan dari tipe asal yang sama) mendapat perlakuan seperti kalau mereka itu satu tipe, dan hanya dibutuhkan satu kode saja untuk mengakses keseluruhan tipe yang ada. Metode polymorphism ini memperbolehkan untuk memanggil satu tipe untuk mengekspresikan perbedaannya dari tipe yang lainnya, yang sejenis, selama mereka diturunkan dari tipe asal yang sama. Perbedaan ini diekspresikan melalui perbedaan-perbedaan dalam perilaku dari metoda-metoda yang dapat kita panggil dari class asal.

Dalam pembahasan ini kita akan menjelaskan tentang polymorphism (juga disebut sebagai dynamic binding atau late binding atau run-time binding) mulai dari yang paling dasar, dengan contoh yang membeberkan tentang pengaruh polymophism dalam program yang akan dibuat.

Sebelumnya kita mengetahui kalau sebuah object dapat digunakan sebagai tipenya sendiri atau sebagai object dari tipe asalnya. Mengambil handle sebuah object dan memperlakukannya sebagai handle dari tipe asal disebut sebagai upcasting karena urutan dari cabang-cabang inheritance digambarkan class asal terletak yang paling atas.

Kita juga akan menemui sebuah masalah seperti yang tertera dari kode berikut ini:

//: Music.java

// Inheritance & upcasting

package c07;

class Note {

private int value;

private Note(int val) { value = val; }

public static final Note

middleC = new Note(0),

cSharp = new Note(1),

cFlat = new Note(2);

} // Etc.

class Instrument {

public void play(Note n) {

System.out.println(\"Instrument.play()\");

}

}

// Wind objects are instruments

// because they have the same interface:

class Wind extends Instrument {

// Redefine interface method:

public void play(Note n) {

System.out.println(\"Wind.play()\");

}

}

public class Music {

public static void tune(Instrument i) {

// ...

i.play(Note.middleC);

}

public static void main(String[] args) {

Wind flute = new Wind();

tune(flute); // Upcasting

}

} ///:~

Metode diatas Music.tune() menerima sebuah handle Instrument, tetapi juga segala sesuatunya yang diturunkan dari Instrument. Didalam main(), kita dapat melihat semua ini terjadi sebagai sebuah handle Wind dilewatkan ke tune(), dengan tanpa cast sama sekali. Ini semua masih dapat diterima, interface dari Instrument harus muncul didalam Wind, karena Wind diturunkkan dari Instrument. Upcasting dari Wind ke Instrument bisa membuat “narrow” pada interface tersebut, tapi semua ini tidak dapat mengurangi interface keseluruhan dari Instrument.

Program berikut ini mungkin akan tampak aneh. Mengapa kita secara sengaja melupakan tipe dari sebuah object ? Ini semua dapat terjadi bila kita melakukan upcast, dan menjadikannya kelihatan seperti kalau tune() secara langsung mengambil handle dari Wind sebagai sebuah argumen. Ini semua membuat sesuatu yang mendasar : Kalau kita melakukannya, kita harus menuliskan tune() yang baru untuk setiap Instrument didalam system kita. Anggap saja kita mengikuti alasan ini dan menambahkan instrument Stringed dan Brass :

//: Music2.java

// Overloading instead of upcasting

class Note2 {

private int value;

private Note2(int val) { value = val; }

public static final Note2

middleC = new Note2(0),

cSharp = new Note2(1),

cFlat = new Note2(2);

} // Etc.

class Instrument2 {

public void play(Note2 n) {

System.out.println(\"Instrument2.play()\");

}

}

class Wind2 extends Instrument2 {

public void play(Note2 n) {

System.out.println(\"Wind2.play()\");

}

}

class Stringed2 extends Instrument2 {

public void play(Note2 n) {

System.out.println(\"Stringed2.play()\");

}

}

class Brass2 extends Instrument2 {

public void play(Note2 n) {

System.out.println(\"Brass2.play()\");

}

}

public class Music2 {

public static void tune(Wind2 i) {

i.play(Note2.middleC);

}

public static void tune(Stringed2 i) {

i.play(Note2.middleC);

}

public static void tune(Brass2 i) {

i.play(Note2.middleC);

}

public static void main(String[] args) {

Wind2 flute = new Wind2();

Stringed2 violin = new Stringed2();

Brass2 frenchHorn = new Brass2();

tune(flute); // No upcasting

tune(violin);

tune(frenchHorn);

}

} ///:~

Kode diatas dapat dijalankan, tetapi disana ada kekurangan terbesar. Kita harus menuliskan metoda tipe yang spesifik untuk setiap class Instrument2 yang baru kita tambahkan. Ini semua berarti makin banyak kode yang akan kita tulis, tetapi juga berarti kalau kita ingin menambahkan sebuah metoda baru seperti tune() atau sebuah tipe baru dari Instrument, kita mendapatkan kalau perkerjaan kita makin banyak. Dengan menambahkan fakta bahwa kompiler tidak akan memberikan pesan-pesan kesalahan kalau kita lupa meng overload salah satu dari metoda-metoda kita dan seluruh proses pekerjaan dengan tipe menjadi tidak dapat ditangani.

Bukankah dapat menjadi lebih menyenangkan kalau kita hanya menuliskan satu metoda saja yang dapat mengambil class asal sebagai argumennya, dan bukan dari semua class-class turunannya. Itulah memang lebih memudahkan bila kita melupakan adanya class-class turunan, dan menuliskan kode yang hanya berkomunikasi dengan class asal?

Itulah apa yang disediakan oleh polymorphism. Walau bagaimanapun kebanyakan programmer (yang berasal dari latar belakang prosedural) mempunyai sedikit kesulitan untuk beradaptasi dengan polymorphism.

BEBERAPA MACAM BAHASA PEMROGRAMAN

Senin, 13 September 2010

1.bahasa pemrograman c++

Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.

2.bahasa pemrograman c

Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh "Kakek "Martin Richar pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada "oOm" Ken Thompson yang kemudian mengembahngkan bahasa yg disebut bahasa B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh "Bang"Denies Ricthie sekitar tahun 1970-an di Bell Telepon Laboratories Inc. (Sekarang adalah AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali di gunakan di komputer digital equipment Corportaion PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX.

3.bahasa pemrograman visual basic

Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung OOP, namun tidak sepenuhnya. Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module. Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif. Selain itu Visual Basic juga mendukung Visual Programming

4.bahasa pemrograman cobol

5.bahasa pemrograman Delphi

6. Bahasa Pemrograman HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.
HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan.
Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer.

7. Bahasa Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
PHP banyak dipakai untuk membuat situs web yang dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
PHP biasanya berjalan pada sistem operasi linux (PHP juga bisa dijalankan dengan hosting windows).

8. Bahasa Pemrograman ASP
ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis.
ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft.
ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting.

9. Bahasa Pemrograman XML
Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data.
XML menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas pada tampilan halaman web saja.
XML merupakan suatu metode dalam membuat penanda/markup pada sebuah dokumen.

10. Bahasa Pemrograman WML
WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML (eXtensible Markup Langauge).
WML ini adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi wireless.
WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protocol nirkabel.

11. Bahasa Pemrograman PERL
Perl adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.
PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemograman C.

12. Bahasa Pemrograman CFM

Cfm dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio.
Syntax coldfusion berbasis html.

13. Bahasa Pemrograman Javascript
Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client.
JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape.
Untuk menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan JavaScript-enabled browser yaitu browser yang mampu menjalankan JavaScript.

14. Bahasa Pemrograman CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup.
Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML.
Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL.
Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).

15. Bahasa Ruby
Ruby adalah bahasa pemrogaman scripting yang berorientasi objek. Tujuan dari ruby adalah menggabungkan kelebihan dari semua bahasa pemrogaman scripting yang ada di dunia. Ruby ditulis dengan bahasa C dengan kemampuan dasar seperti Perl dan Phyton.
Ruby pertama kali dibuat oleh seorang programmer Jepang bernama Yukihiro Matsumoto. Penulisan Ruby dimulai pada February 1993 dan pada Desember 1994 dirilis versi alpha dari ruby. Pada awal perkembangan Ruby, Yukihiro meulis Ruby sendiri sampai pada tahun 1996 terbentuk komunitas Ruby yang banyak mengkotribusikan Ruby.

16. PHYTON

17. ASEMBLY

18. FORTRAN

Referensi : http://www.ruzman.co.tv/2009/06/macam-macam-bahasa-pemrograman.html

KUMPULAN PROGRAM C++

Kamis, 17 Juni 2010

PROGRAM PENJUALAN MEBEL

#include(iostream.h)
#include(conio.h)
#include(stdio.h)
#include(stdlib.h)
void main()
{
int pil,no_hp,jml;
char pil2;
char pil3;
char nm[20],almt[30];

float hrg;//harga lemari
long uang;
long tot1,tot2,dp;
char cash;
char lagi;
atas :
clrscr();
cout<<"\t\tP E N J U A L A N M E U B E L S U G I K\n"; cout<<"\t\t******************************************\n"; cout<<"\tPILIHAN \n"; cout<<"1. pilihan jenis mebel & harga \n"; cout<<"2. transaksi \n"; cout<<"3. keluar\n"; cout<<"\nMasukan pilihan anda : "; cin>>pil;

if(pil==1)
{
clrscr();
cout<<"________________________________________________\n"; cout<<"|jenis mebel | harga cash | harga kredit |\n"; cout<<"|__________________|______________|______________|\n"; cout<<"|A. sofa | Rp.1.000.000 | bunga 5% |\n"; cout<<"|__________________|_____________ |______________|\n"; cout<<"|B. spring bad | Rp.2.000.000 | bunga 5% |\n"; cout<<"|__________________|______________|______________|\n"; cout<<"|C. lemari | Rp.1.500.000 | bunga 5% |\n"; cout<<"|__________________|______________|______________|\n"; cout<<"|D. meja | Rp.1.200.000 | bunga 5% |\n"; cout<<"|__________________|______________|______________|\n"; cout<<"\nAnda ingin pesan (Y atau T) : "; lagi=getche(); switch (lagi) { case 'Y' : case 'y' : goto atas; case 'T' : case 't' : clrscr(); cout<<"TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA"; goto atas; } } if(pil==2) { duur : clrscr(); cout<<"masukan pilihan jenis mebel yang anda pesan : "; cin>>pil2;
switch(pil2)
{
case 'A' :
case 'a' :
clrscr();
cout<<"jenis mebel yang anda pesan 'SOFA' \n"; cout<<"masukan jumlah sofa yang anda pesan :"; cin>>jml;
cout<<"anda ingin bayar dengan CASH(S) atau KREDIT(K) :"; cin>>cash;
switch (cash)
{
case 'S' :
case 's' :
clrscr();
hrg=1000000;
tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga yang harus anda bayar : Rp."<<<",_\n"; cout<<"masukan uang anda : "; cin>>uang ;
tot1=uang-tot2;
cout<<"uang kembalian : Rp."<<",_"; cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) "; lagi=getch(); switch (lagi) { case 'y' : case 'Y' : goto duur; case 't' : case 'T' : clrscr(); gotoxy (12,12); cout<<"terimakasih"; goto atas; } case 'k' : case 'K' : clrscr(); cout<<"\n\nregistrasi \n"; cout<<"nama : "; cin>>nm;
cout<<"alamat anda :"; cin>>almt;
cout<<"nomor hp anda : "; cin>>no_hp;
hrg=1000000;
cout<<"masukan uang muka : "; cin>>dp;
tot1=hrg-dp;
cout<<"sisa tunggakan anda : Rp."<<<",_"; tot2=tot1/10; cout<<"\njumlah angsuran/bulan : Rp."<<<","; cout<<"\nDan diangsur sebanyak : 10x"; cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) "; lagi=getch(); switch (lagi) { case 'y' : case 'Y' : goto duur; case 't' : case 'T' : clrscr(); gotoxy (12,12); cout<<"terimakasih"; goto atas; } } case 'B' : case 'b' : clrscr(); cout<<"jenis mebel yang anda pesan 'Spring bad' \n"; cout<<"masukan jumlah spring bad yang anda pesan :"; cin>>jml;
cout<<"anda ingin bayar dengan CASH(S) atau KREDIT(K) :"; cin>>cash;
switch (cash)
{
case 'S' :
case 's' :
clrscr();
hrg=2000000;
tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga yang harus anda bayar : Rp."<<<",_\n"; cout<<"masukan uang anda : "; cin>>uang ;
tot1=uang-tot2;
cout<<"uang kembalian : Rp."<<",_"; cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) "; lagi=getch(); switch (lagi) { case 'y' : case 'Y' : goto duur; case 't' : case 'T' : clrscr(); gotoxy (12,12); cout<<"terimakasih"; goto atas; } case 'k' : case 'K' : clrscr(); cout<<"\n\nregistrasi \n"; cout<<"nama : "; cin>>nm;
cout<<"alamat anda :"; cin>>almt;
cout<<"nomor hp anda : "; cin>>no_hp;
clrscr();
hrg=2000000;
cout<<"masukan uang muka : "; cin>>dp;
tot1=hrg-dp;
cout<<"sisa tunggakan anda : Rp."<<<",_"; tot2=tot1/10; cout<<"\njumlah angsuran/bulan : Rp."<<<","; cout<<"\nDan diangsur sebanyak : 10x"; cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) "; lagi=getch(); switch (lagi) { case 'y' : case 'Y' : goto duur; case 't' : case 'T' : clrscr(); gotoxy (12,12); cout<<"terimakasih"; goto atas; } } case 'C' : case 'c' : clrscr(); cout<<"jenis mebel yang anda pesan 'lemari' \n"; cout<<"masukan jumlah lemari yang anda pesan :"; cin>>jml;
cout<<"anda ingin bayar dengan CASH(S) atau KREDIT(K) :"; cin>>cash;
switch (cash)
{
case 'S' :
case 's' :
clrscr();
hrg=1500000;
tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga yang harus anda bayar : Rp."<<<",_\n"; cout<<"masukan uang anda : "; cin>>uang ;
tot1=uang-tot2;
cout<<"uang kembalian : Rp."<<",_"; cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) "; lagi=getch(); switch (lagi) { case 'y' : case 'Y' : goto duur; case 't' : case 'T' : clrscr(); gotoxy (12,12); cout<<"terimakasih"; goto atas; } case 'k' : case 'K' : cout<<"\n\nregistrasi \n"; cout<<"nama : "; cin>>nm;
cout<<"alamat anda :"; cin>>almt;
cout<<"nomor hp anda : "; cin>>no_hp;
clrscr();
hrg=1500000;
cout<<"masukan uang muka : "; cin>>dp;
tot1=hrg-dp;
cout<<"sisa tunggakan anda : Rp."<<<",_"; tot2=tot1/10; cout<<"\njumlah angsuran/bulan : Rp."<<<","; cout<<"\nDan diangsur sebanyak : 10x"; cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) "; lagi=getch(); switch (lagi) { case 'y' : case 'Y' : goto duur; case 't' : case 'T' : clrscr(); gotoxy (12,12); cout<<"terimakasih"; goto atas; } } case 'D' : case 'd' : clrscr(); cout<<"jenis mebel yang anda pesan 'meja' \n"; cout<<"masukan jumlah meja yang anda pesan :"; cin>>jml;
cout<<"anda ingin bayar dengan CASH(S) atau KREDIT(K) :"; cin>>cash;
switch (cash)
{
case 'S' :
case 's' :
clrscr();
hrg=1200000;
tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga yang harus anda bayar : Rp."<<<",_\n"; cout<<"masukan uang anda : "; cin>>uang ;
tot1=uang-tot2;
cout<<"uang kembalian : Rp."<<",_"; cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) "; lagi=getch(); switch (lagi) { case 'y' : case 'Y' : goto duur; case 't' : case 'T' : clrscr(); gotoxy (12,12); cout<<"terimakasih"; goto atas; } case 'k' : case 'K' : cout<<"\n\nregistrasi \n"; cout<<"nama : "; cin>>nm;
cout<<"alamat anda :"; cin>>almt;
cout<<"nomor hp anda : "; cin>>no_hp;
clrscr();
hrg=1200000;
cout<<"masukan uang muka : "; cin>>dp;
tot1=hrg-dp;
cout<<"sisa tunggakan anda : Rp."<<<",_"; tot2=tot1/10; cout<<"\njumlah angsuran/bulan : Rp."<<<","; cout<<"\nDan diangsur sebanyak : 10x"; cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) "; lagi=getch(); switch (lagi) { case 'y' : case 'Y' : goto duur; case 't' : case 'T' : clrscr(); gotoxy (12,12); cout<<"terimakasih"; goto atas; } } if (pil==3) { for(int aa=0;aa<=500;aa++) //kedap-kedip { clrscr(); cout<<"\n\n terima kasih atas kunjungan anda "; }clrscr(); _exit(0); } } } } PROGRAM PENJUALAN BUNGA #include(iostream.h>
#include(conio.h>
#include(stdio.h>
#include(stdlib.h>
void main()
{
int pil,jml;
char pil2;
char pil3;


float hrg;//harga bunga
long setor;
long tot1,tot2,total;
char lagi;
atas :
clrscr();
cout<<"\t\t\tT O K O B U N G A S U G I K \n"; cout<<"\t\t\t****************************\n\n\n"; cout<<"\n\t\t\t\tPILIHAN \n\n"; cout<<"\t\t1. pilihan jenis bunga & harga \n"; cout<<"\t\t2. transaksi \n"; cout<<"\t\t3. keluar\n"; cout<<"\n\n\tMasukan pilihan anda : "; cin>>pil;

if(pil==1)
{
clrscr();
cout<<"________________________________________________________\n"; cout<<"|JENIS BUNGA | harga di tempat | harga di antar |\n"; cout<<"|__________________|___________________|________________|\n"; cout<<"|A. MAWAR | Rp. 5.000 | Rp.10.000 |\n"; cout<<"|__________________|__________________ |________________|\n"; cout<<"|B. MELATI | Rp. 4.500 | Rp. 8.000 |\n"; cout<<"|__________________|___________________|________________|\n"; cout<<"|C. KAMBOJA | Rp.15.000 | Rp.20.000 |\n"; cout<<"|__________________|___________________|________________|\n"; cout<<"|D. SOKA | Rp.10.000. |Rp.15.000 |\n"; cout<<"|__________________|___________________|________________|\n"; cout<<"\nAnda ingin pesan (Y atau T) : "; lagi=getche(); switch (lagi) { case 'Y' : case 'y' : goto atas; case 'T' : case 't' : clrscr(); cout<<"TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA"; goto atas; } } if(pil==2) { duur : clrscr(); cout<<"masukan pilihan jenis BUNGA yang anda pesan : "; cin>>pil2;
switch(pil2)
{
case 'A' :
case 'a' :
clrscr();
cout<<"jenis BUNGA yang anda pesan 'MAWAR' \n"; cout<<"masukan jumlah BUNGA MAWAR yang anda pesan :"; cin>>jml;
cout<<"Pesanan anda ingin di antar ? (Y atau T) :"; cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'Y' :
case 'y' :
clrscr();
hrg=10000;
tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga : Rp."<<<",_\n"; break; case 'T' : case 't' : clrscr(); hrg=5000; tot2=hrg*jml; cout<<"total harga : Rp."<<<",_\n"; break; } cout<<"apakah anda mempunyai member ? (Y atau T) : "; cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'y' :
case 'Y' :
clrscr ();
cout<<"anda mendapatkan potongan sebesar 5%\n"; tot1=tot2-(tot2*0.05); cout<<"Jadi total yang anda harus bayar: Rp."<<<",_\n"; cout<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp."; cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."<<<",_\n"; break; case 't' : case 'T' : clrscr(); cout<<"anda tidak mendapat potongan \n"; tot1=tot2; cout<<"jadi total yang anda harus bayar : Rp."<<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp."; cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."<<<",_\n"; } cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) : "; lagi=getch(); switch (lagi) { case 'y' : case 'Y' : goto duur; case 't' : case 'T' : clrscr(); gotoxy (12,12); cout<<"terimakasih"; goto atas; } case 'B' : case 'b' : clrscr(); cout<<"jenis BUNGA yang anda pesan 'MELATI' \n"; cout<<"masukan jumlah BUNGA MELATI yang anda pesan :"; cin>>jml;
cout<<"Pesanan anda ingin di antar ? (Y atau T) :"; cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'Y' :
case 'y' :
clrscr();
hrg=8000;
tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga : Rp."<<<",_\n"; break; case 'T' : case 't' : clrscr(); hrg=4500; tot2=hrg*jml; cout<<"total harga : Rp."<<<",_\n"; break; } cout<<"apakah anda mempunyai member ? (Y atau T) : "; cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'y' :
case 'Y' :
clrscr ();
cout<<"anda mendapatkan potongan sebesar 5%\n"; tot1=tot2-(tot2*0.05); cout<<"Jadi total yang anda harus bayar: Rp."<<<",_\n"; cout<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp."; cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."<<<",_\n"; break; case 't' : case 'T' : clrscr(); cout<<"anda tidak mendapat potongan \n"; tot1=tot2; cout<<"jadi total yang anda harus bayar : Rp."<<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp."; cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."<<<",_\n"; } cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) : "; lagi=getch(); switch (lagi) { case 'y' : case 'Y' : goto duur; case 't' : case 'T' : clrscr(); gotoxy (12,12); cout<<"terimakasih"; goto atas; } case 'c' : case 'C' : clrscr(); cout<<"jenis BUNGA yang anda pesan 'KAMBOJA' \n"; cout<<"masukan jumlah BUNGA KAMBOJA yang anda pesan :"; cin>>jml;
cout<<"Pesanan anda ingin di antar ? (Y atau T) :"; cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'Y' :
case 'y' :
clrscr();
hrg=20000;

tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga : Rp."<<<",_\n"; break; case 'T' : case 't' : clrscr(); hrg=15000; tot2=hrg*jml; cout<<"total harga : Rp."<<<",_\n"; break; } cout<<"apakah anda mempunyai member ? (Y atau T) : "; cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'y' :
case 'Y' :
clrscr ();
cout<<"anda mendapatkan potongan sebesar 5%\n"; tot1=tot2-(tot2*0.05); cout<<"Jadi total yang anda harus bayar: Rp."<<<",_\n"; cout<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp."; cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."<<<",_\n"; break; case 't' : case 'T' : clrscr(); cout<<"anda tidak mendapat potongan \n"; tot1=tot2; cout<<"jadi total yang anda harus bayar : Rp."<<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp."; cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."<<<",_\n"; } cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) : "; lagi=getch(); switch (lagi) { case 'y' : case 'Y' : goto duur; case 't' : case 'T' : clrscr(); gotoxy (12,12); cout<<"terimakasih"; goto atas; } case 'D' : case 'd' : clrscr(); cout<<"jenis BUNGA yang anda pesan 'SOKA' \n"; cout<<"masukan jumlah BUNGA SOKA yang anda pesan :"; cin>>jml;
cout<<"Pesanan anda ingin di antar ? (Y atau T) :"; cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'Y' :
case 'y' :
clrscr();
hrg=15000;
tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga : Rp."<<<",_\n"; break; case 'T' : case 't' : clrscr(); hrg=10000; tot2=hrg*jml; cout<<"total harga : Rp."<<<",_\n"; break; } cout<<"apakah anda mempunyai member ? (Y atau T) : "; cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'y' :
case 'Y' :
clrscr ();
cout<<"anda mendapatkan potongan sebesar 5%\n"; tot1=tot2-(tot2*0.05); cout<<"Jadi total yang anda harus bayar: Rp."<<<",_\n"; cout<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp."; cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."<<<",_\n"; break; case 't' : case 'T' : clrscr(); cout<<"anda tidak mendapat potongan \n"; tot1=tot2; cout<<"jadi total yang anda harus bayar : Rp."<<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp."; cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."<
cout<<",_\n";
}
cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) : ";
lagi=getch();
switch (lagi)
{
case 'y' :
case 'Y' :
goto duur;

case 't' :
case 'T' :
clrscr();
gotoxy (12,12);
cout<<"terimakasih";
goto atas;
}
}
}
}


SATU HAL PROGRAM DI ATAS TIDAK SEMPURNA, SAYA SENGAJA MEMBUAT TIDAK SEMPURNA.. AGAR KALIAN MAU BERPIKIR, TAPI KALIAN TIDAK USAH TAKUT UNTUK BERPIKIR KERAS, KALIAN TINGGALMENGUBAHNYA SEDIKIT SAJA,, PASTI PROGRAM DI ATAS MAU JALAN.. OK.. SEMOGA BERGUNA BUAT KALIAN..





PROGRAM PENJUALAN BUNGA DENGAN C++

#include#include#include(stdio.h>
#include(stdlib.h>
void main()
{
int pil,jml;
char pil2;
char pil3;


float hrg;//harga bunga
long setor;
long tot1,tot2,total;
char lagi;
atas :
clrscr();
cout<<"\t\t\tT O K O B U N G A S U G I K \n";
cout<<"\t\t\t****************************\n\n\n";
cout<<"\n\t\t\t\tPILIHAN \n\n";
cout<<"\t\t1. pilihan jenis bunga & harga \n";
cout<<"\t\t2. transaksi \n";
cout<<"\t\t3. keluar\n";
cout<<"\n\n\tMasukan pilihan anda : ";
cin>>pil;

if(pil==1)
{
clrscr();
cout<<"________________________________________________________\n";
cout<<"|JENIS BUNGA | harga di tempat | harga di antar |\n";
cout<<"|__________________|___________________|________________|\n";
cout<<"|A. MAWAR | Rp. 5.000 | Rp.10.000 |\n";
cout<<"|__________________|__________________ |________________|\n";
cout<<"|B. MELATI | Rp. 4.500 | Rp. 8.000 |\n";
cout<<"|__________________|___________________|________________|\n";
cout<<"|C. KAMBOJA | Rp.15.000 | Rp.20.000 |\n";
cout<<"|__________________|___________________|________________|\n";
cout<<"|D. SOKA | Rp.10.000. |Rp.15.000 |\n";
cout<<"|__________________|___________________|________________|\n";
cout<<"\nAnda ingin pesan (Y atau T) : ";
lagi=getche();
switch (lagi)
{
case 'Y' :
case 'y' :
goto atas;

case 'T' :
case 't' :
clrscr();
cout<<"TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA";
goto atas;
}
}
if(pil==2)
{
duur :
clrscr();
cout<<"masukan pilihan jenis BUNGA yang anda pesan : ";
cin>>pil2;
switch(pil2)
{
case 'A' :
case 'a' :
clrscr();
cout<<"jenis BUNGA yang anda pesan 'MAWAR' \n";
cout<<"masukan jumlah BUNGA MAWAR yang anda pesan :";
cin>>jml;
cout<<"Pesanan anda ingin di antar ? (Y atau T) :";
cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'Y' :
case 'y' :
clrscr();
hrg=10000;
tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga : Rp."< cout<<",_\n";
break;

case 'T' :
case 't' :
clrscr();
hrg=5000;
tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga : Rp."< cout<<",_\n";
break;
}
cout<<"apakah anda mempunyai member ? (Y atau T) : ";
cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'y' :
case 'Y' :
clrscr ();
cout<<"anda mendapatkan potongan sebesar 5%\n";
tot1=tot2-(tot2*0.05);
cout<<"Jadi total yang anda harus bayar: Rp."< cout<<",_\n";
cout<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp.";
cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."< cout<<",_\n";
break;

case 't' :
case 'T' :
clrscr();
cout<<"anda tidak mendapat potongan \n";
tot1=tot2;
cout<<"jadi total yang anda harus bayar : Rp."<
cout<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp.";
cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."< cout<<",_\n";
}
cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) : ";
lagi=getch();
switch (lagi)
{
case 'y' :
case 'Y' :
goto duur;

case 't' :
case 'T' :
clrscr();
gotoxy (12,12);
cout<<"terimakasih";
goto atas;
}
case 'B' :
case 'b' :
clrscr();
cout<<"jenis BUNGA yang anda pesan 'MELATI' \n";
cout<<"masukan jumlah BUNGA MELATI yang anda pesan :";
cin>>jml;
cout<<"Pesanan anda ingin di antar ? (Y atau T) :";
cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'Y' :
case 'y' :
clrscr();
hrg=8000;
tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga : Rp."< cout<<",_\n";
break;

case 'T' :
case 't' :
clrscr();
hrg=4500;
tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga : Rp."< cout<<",_\n";
break;
}
cout<<"apakah anda mempunyai member ? (Y atau T) : ";
cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'y' :
case 'Y' :
clrscr ();
cout<<"anda mendapatkan potongan sebesar 5%\n";
tot1=tot2-(tot2*0.05);
cout<<"Jadi total yang anda harus bayar: Rp."< cout<<",_\n";
cout<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp.";
cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."< cout<<",_\n";
break;

case 't' :
case 'T' :
clrscr();
cout<<"anda tidak mendapat potongan \n";
tot1=tot2;
cout<<"jadi total yang anda harus bayar : Rp."<
cout<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp.";
cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."< cout<<",_\n";
}
cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) : ";
lagi=getch();
switch (lagi)
{
case 'y' :
case 'Y' :
goto duur;

case 't' :
case 'T' :
clrscr();
gotoxy (12,12);
cout<<"terimakasih";
goto atas;
}

case 'c' :
case 'C' :
clrscr();
cout<<"jenis BUNGA yang anda pesan 'KAMBOJA' \n";
cout<<"masukan jumlah BUNGA KAMBOJA yang anda pesan :";
cin>>jml;
cout<<"Pesanan anda ingin di antar ? (Y atau T) :";
cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'Y' :
case 'y' :
clrscr();
hrg=20000;
tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga : Rp."< cout<<",_\n";
break;

case 'T' :
case 't' :
clrscr();
hrg=15000;
tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga : Rp."< cout<<",_\n";
break;
}
cout<<"apakah anda mempunyai member ? (Y atau T) : ";
cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'y' :
case 'Y' :
clrscr ();
cout<<"anda mendapatkan potongan sebesar 5%\n";
tot1=tot2-(tot2*0.05);
cout<<"Jadi total yang anda harus bayar: Rp."< cout<<",_\n";
cout<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp.";
cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."< cout<<",_\n";
break;

case 't' :
case 'T' :
clrscr();
cout<<"anda tidak mendapat potongan \n";
tot1=tot2;
cout<<"jadi total yang anda harus bayar : Rp."<
cout<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp.";
cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."< cout<<",_\n";
}
cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) : ";
lagi=getch();
switch (lagi)
{
case 'y' :
case 'Y' :
goto duur;

case 't' :
case 'T' :
clrscr();
gotoxy (12,12);
cout<<"terimakasih";
goto atas;
}

case 'D' :
case 'd' :
clrscr();
cout<<"jenis BUNGA yang anda pesan 'SOKA' \n";
cout<<"masukan jumlah BUNGA SOKA yang anda pesan :";
cin>>jml;
cout<<"Pesanan anda ingin di antar ? (Y atau T) :";
cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'Y' :
case 'y' :
clrscr();
hrg=15000;
tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga : Rp."< cout<<",_\n";
break;

case 'T' :
case 't' :
clrscr();
hrg=10000;
tot2=hrg*jml;
cout<<"total harga : Rp."< cout<<",_\n";
break;
}

cout<<"apakah anda mempunyai member ? (Y atau T) : ";
cin>>lagi;
switch (lagi)
{
case 'y' :
case 'Y' :
clrscr ();
cout<<"anda mendapatkan potongan sebesar 5%\n";
tot1=tot2-(tot2*0.05);
cout<<"Jadi total yang anda harus bayar: Rp."< cout<<",_\n";
cout<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp.";
cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."< cout<<",_\n";
break;
case 't' :
case 'T' :
clrscr();
cout<<"anda tidak mendapat potongan \n";
tot1=tot2;
cout<<"jadi total yang anda harus bayar : Rp."<
cout<<"\n\nmasukan jumlah setoran : Rp.";
cin>>setor;
total=setor-tot1;
cout<<"uang kembalian : Rp."< cout<<",_\n";
}
cout<<"\n\nanda ingin pesan lagi (y||t) : ";
lagi=getch();
switch (lagi)
{
case 'y' :
case 'Y' :
goto duur;

case 't' :
case 'T' :
clrscr();
gotoxy (12,12);
cout<<"terimakasih";
goto atas;
}
}
}
}


TUGAS PTI

Minggu, 07 Maret 2010

1. KEUNGGULAN MONITOR

-CRT dibandingkan LCD
Kelebihan Monitor CRT

1.Warna lebih akurat dan tajam Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD. Kelebihan soal akurasi dan gradasi warna pada monitor CRT dapat terlihat jika digunakan untuk membuat disain yang kaya warna atau bermain game dengan resolusi tinggi.
2. Resolusi monitor fleksibel
Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar. Sehingga bagi para gamer pas-pasan lebih baik menggunakan CRT karena resolusi game dapat diturunkan tanpa mengorbankan kualitas tampilan.
3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya.
4. Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.
5. Harga lebih murah
Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer. Pada ukuran inch yang sama, dapat dipastikan harga CRT lebih murah dibanding LCD.


-LCD dibandingkan CRT
Kelebihan Monitor LCD


1.Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
Monitor LCD cenderung terang tapi nyaman dimata. Karakter LCD yang demikian, membuat mata tidak cepat lelah dan betah berjam-jam didepan monitor. Tidak seperti CRT yang kadang over bright. Monitor LCD relatif bebas distorsi dan flicker. Monitor LCD juga memiliki contrast yang cukup baik. Fokus gambar lebih baik dan bebas moire.
2. Tidak bergantung pada refreshrate
Tidak seperti CRT yang harus menggunakan refreshrate yang tinggi agar nyaman dimata, LCD tidak memerlukan refreshrate yang tingi untuk membuat mata nyaman. Memang jarang LCD yang menawarkan refreshrate yang setinggi CRT. Bahkan ada yang mengatakan refreshrate 60hz pada LCD kurang lebih sama 100hz pada CRT.
3. User frendly
Pada monitor CRT, kadang kita harus mengatur geometri, ukuran vertikal, horizontal dan lain sebagainya agar pas di lihat di display. Pada monitor LCD cukup set pada pilihan auto saja, pasti pas di layar.
4. Hemat listrik
Hemat listrik merupakan keunggulan monitor LCD. Pada ukuran diagonal yang sama, konsumsi monitor LCD hanya setengah dibanding konsumsi daya monitor CRT. Monitor LCD cocok dengan tren green computing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas yang dilepaskan. Meski begitu, beberapa pengguna masih belum merasakan penghematan energi dari monitor LCD dibanding CRT, kecuali penggunaan dalam jumlah banyak.
5. Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren
Tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran monitor LCD jauh lebih ringkas dibanding CRT. Monitor LCD tidak memakan banyak tempat sehingga cocok ditempatkan di ruangan yang sempit. Monitor LCD juga lebih ringan dibanding CRT sehingga lebih mudah dipindah-pindahkan. Bentuk monitor LCD yang tipis menimbulkan kesan elegan dan techno sehingga terlihat lebih keren.



2. KEUNGGULAN PRINTER

- DOTMATRIX dibandinggkan dengan INKJET/LASER


1.printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal awet.
2. pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
3. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color.
4. Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
5.Dapat mencetak rangkap sekaligus.
6. Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar.

- INKJET dibandingkan DOTMATRIX dan LASER


1.Tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus.
2. Menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan suara/brisik seperti halnya printer-printer sebelumnya.
3.Menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 dpi/dot per-inchie), maka hasil cetakkan printer jenis ini biasanya lebih bagus apabila dibanding dengan jenis printer sebelumnya, pada khususnya dalam menghasilkan gambar ataupun grafik.
4.Dpi dan Ppm lebih tinggi dibandingkan dot matrix.
5.Kebih mudah mencetak gambar dan warna.
6.Kemampuan mencetak sampai kertas yang lebar dengan kualitas yang baik.

-LASER dibandingkan DOTMATRIX dan INKJET

1.Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit.
2.Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya.
3.Hasil cetakan cepat kering.
4.Pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam, demikian pula style ataupun bentuk dari huruf yang bersangkutan
5.Printer jenis ini memakai sistem yang hampir sama dengan sistem yang dipakai oleh mesin foto-copy, sehingga hasil cetakkannya jauh lebih rapi jika dibanding dengan printer-printer sebelumnya.
6.Dpi dan Ppm sangat tinggi.
7.Efisien untuk mencetak hitam putih.
8.Kapasitas warna lebih banyak.

PT. MAJU BERSAMA COURIER — Jakarta

* Lokasi: Jakarta, Jakarta, Indonesia
* Lingkungan: PT. MAJU BERSAMA COURIER
* Tanggal Terpasang: April 8

PT. MAJU BERSAMA COURIER ( MBC ), adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Pengirman Barang, baik itu International maupun Domestik (Export - Import), yang beralamatkan di Jl. Pondok Jaya I No. 18 Pela Mampang Jakarta Selatan, email : mrq_qproductons@yaho.com, Phone : (62-21) 7180615, 71792382, Fax. 7180635, Hp : 0817 6500-994, juga sebagai Agent dari DHL SAGAWA Jepang

Seiring dengan perkembangan jaman system marketing secara on line yang hingga saat ini Kami lakukan untuk dapat mencari serta menjaring customer baru.

Rasa Aman, Nyaman, Cepat dan Murah adalah kunci keberhasilan Kami didalam memanjakan para customer Kami dimana, barang akan Kami ambil, malamnya barang tersebut akan Kami terbangkan melalui bandara Halim Perdana Kusuma dan Customer pun akan Kami berikan no Tracking DHL, dan setiap hari akan Kami Informasikan akan keberadaan barang tersebut kepada para customer, dan apabila barang telah tiba di negara tujuan, maka Kami akan memberikan tagihan berupa invoice pengirman barang untuk nantinya akan Kami berikan kepada customer Kami (sistem pembayaran).

Kami yakin dengan kerja keras dan tidak mengenal waktu yang selama ini Kami lakukan, nantinya akan mendapatkan nilai plus di hati para customer yang telah menggunakan jasa pelayanan Kami.

PT. maju selaras

Penjelasan Ringkas

PT. MAJU SELARAS bergerak dalam bidang Contractor, Cargo, Supplier, Agro bussines, Production house.
Dengan komitmen perusahan PT. MAJU SELARAS " Memberikan Pelayanan yang baik dan Berkualitas."
kami memberikan Pelayanan Tenaga Profesional kepada setiap client kami.
Kami menyadari bahwa perusahaan kami bukanlah perusahaan terbesar dan pertama, karenanya kami berupaya meningkatkan mutu sumber daya melaui pelatihan jangka pendek maupun jangka panjang.
Berkaitan dengan itu maka kami berkeinginan untuk memperkenalkan PT. PHA MAJU SELARAS untuk menjadi mitra usaha anda.

PT.ANUGRAH ARGON MEDICA

Selasa, 16 Februari 2010


Minggu, 30 Desember 2007
Critical Value Penerapan TI (Teknologi Informasi) disuatu Organisasi. Contoh: di PT. Anugerah Argon Medica (AAM)


Penerapan teknologi informasi pada tiap perusahaan atau organisasi tentunya memiliki tujuan yang berbeda, tapi pada dasarnya penerapan TI pada suatu organisasi adalah guna mendukung kepentingan usahanya. Namun sebenarnya hal terpenting yang perlu dicatat, dalam menghadapi kondisi sekarang ini, dimana persaingan dan fluktuasi dunia bisnis yang tinggi, perlu ditanamkan bahwa penerapan TI bukan hanya berperan sebatas support tools saja, tetapi TI juga merupakan strategic tools, dimana berarti lebih luas terhadap kebijakan dan tujuan-tujuan penerapan TI diperusahaan tsb yang cukup jelas.



Penerapan TI di perusahaan distribusi farmasi PT Anugrah Argon Medica (AAM), telah membawa dampak positif bagi perusahaan tsb. AAM mulai memetik hasil dari investasi teknologi informasi-nya, terbukti dengan makin bersinarnya tolok ukur kinerja bisnis AAM yang makin bersinar terang. Dengan penurunan biaya usaha, tapi tingkat pelayanan membaik, kepuasan pelanggan meningkat, dan omzetpun melonjak tinggi, bahkan didapati pada beberapa waktu terakhir, bisnis AAM naik sampai Rp 300 miliar. Prestasi yang diraih AAM ini sangat mengejutkan, mengingat dalam kondisi sulit seperti sekarang ini, bisnis AAM justru bergerak lincah dan AAM berhasil menyabet dua penghargaan dalam ajang Indonesia E-Company Award 2006, yang didukung penuh oleh XL Business Solution. Yaitu, Terbaik satu untuk kategori Distribusi, Ritel & Logistik, serta penghargaan khusus Terbaik dalam IT Performance Improvement. Dengan keberhasilan yang diperlihatkan, mampu membuktikan bahwa penerapan TI di AAM sangat mendukung kinerja bisnis suatu perusahaan, dimana Inovasi TI sebagai kunci sukses serta faktor penting. Inovasi bukan berarti harus rumit, yang terpenting bisa menjawab kebutuhan bisnisnya. Inovasi dan bisnis saling terkait dan mempengaruhi. Inovasi TI membantu perusahaan membangun proses bisnis lebih baik. Sifat inovasi tak perlu rumit, inovasi sederhana pun mampu memberikan perbaikan bagi kinerja perusahaan, selama sifatnya yang bisa dimanfaatkan menjadi nilai tambah pada bisnis.



AAM memanfaatkan TI guna meningkatkan pelayanan dan membaca kondisi pasar. Pengontrolan stok lebih efisien, aktivitas distribusi produk yang tepat sasaran sesuai target pasar, yang akhirnya dapat mengurangi modal kerja. Kecenderungan untuk melihat kondisi pasar hanya berdasar total nilai penjualan, jenis produk, dan unit barang, beralih, yaitu dengan menambahkan instrument TI sebagai alat yang mampu memperlihatkan kondisi penjualan secara lebih, sampai pada kanal-kanal penjualan, seperti rumah sakit, apotek atau toko obat. Keseragaman informasi dan cara pandang terhadap data yang diperoleh principal dan distributorpun tercipta, dengan penerapan sistem yang terintegrasi tentunya. Hal ini akhirnya membantu principal membangun strategi untuk mengantisipasi dinamika pasar kemasa depan. Hasilnya, tentu saja bisa ditarik kesimpulan penerapan TI sudah menjadi bagian penting dalam AAM, guna proses bisnisnya. Memang investasi yang dilakukan AAM dalam penerapan TI, bukan hal yang murah, jutaan dolar AS dikeluarkan guna infrastruktur TI-nya serta untuk mengadopsi berbagai aplikasi solusi terbaru Sistem Enterprise Resources Planning (ERP), misalnya, AAM terapkan sebagai pondasi dasar pengembangan TI. Agar lebih komplet, diterapkan juga berbagai sistem aplikasi, seperti Customer Relationship Management (CRM) dan Business Intelligence.



Pemanfaatan TI adalah syarat menuju best practice dalam pengelolaan bisnis. Keuntungan penerapan TI pada perusahaan sangatlah banyak:
- TI menciptakan sebuah keunggulan kompetitif bagi perusahaan dibanding para pesaingnya.
- Kecanggihan TI merupakan kekuatan paling penting yang mengubah pasar dunia dan perusahaan bergantung pada TI untuk menghubungkan dan mengelola operasional secara global. - Kedepan TI akan memegang peranan penting dalam mengelola operasional perusahaan yang makin kompleks dan mengglobal. Dimana TI membantu perusahaan meningkatkan daya saing terhadap munculnya pesaing-pesaing baru.


Namun yang tidak terlupakan, terkadang penerapan TI gagal menjadi nilai lebih yang optimum bagi perusahaan penerap. Maka disini sebuah perusahaan seharusnya lebih mampu lagi untuk mengetahui apa-apa saja yang sebenarnya dibutuhkan dan diadopsi perusahaan, penerapan TI disarankan bukan saja karena tren atau sekedar ikut-ikutan tapi lebih sebagai melakukan inovasi TI secara mindful. Berarti, membangun inovasi TI benar-benar berdasar kebutuhan dan kondisi perusahaan dan lebih menekankan pada aspek keselarasan dengan tujuan bisnis yang ingin dicapai. Atau dikatakan kita sebagai orang yang akan memutuskan penerapan TI, dapat lebih bijak mengadopsi dan megambil sebuahnkeputusan berdasar kebutuhan yang sesuai.
Yang perlu disiasati lagi, pada saat banyak perusahaan menerapkan best practice, apa cara yang dapat dilakukan suatu perusahaan agar mampu lebih unggul dari pesaingnya. Yaitu hal yang tidak bisa disaingi adalah kesatuan dan kinerja organisasinya sendiri. Dalam hal ini TI merupakan suatu alat atau tools, sehingga arah dan tujuan bisnislah yang tetap menjadi nahkoda, yang berarti seberapa kemampuan para eksekutif puncak mendayagunakan inovasi TI sebagai pencipta terobosan baru dalam dunia bisnis. Struktur organisasi bisnis yang baik dengan proses manajemen yang baik adalah kunci sukses keberhasilan penerapan TI tsb. Tidak terlupakan, bagaimana faktor leadership menjadi tantangan sekaligus hambatan pada banyak perusahaan. Dimana terkadang eksekutif puncak tak memiliki visi terhadap investasi TI-nya. Keselarasan antara visi dan tujuan investari yang tidak congruen, sehingga seharusnya didapati goal congruen antara keduanya dahulu. Jadi, para pemimpin disini harus lebih dahulu dapat menerjemahkan arah perusahaan yang ingin dicapai: apakah bertujuan menjadi low cost provider, customer service oriented, atau unggul dalam produk. Setelah itu, barulah menjatuhkan pilihan TI-nya.


Adapun kendala penerapan TI pada perusahaan di Indonesia, adalah sbb:
Permasalahan biaya, dimana Inovasi TI menyedot biaya cukup besar. Ini mengingat siklus produk TI relatif pendek. Setiap saat perusahaan harus meningkatkan kapasitas sistemnya untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Masih rendahnya kemampuan para eksekutif puncak menciptakan nilai tambah dari investasi TI, yang berarti penting mengetahui kebutuhan TI pada bisnisnya, apakah bisnis yang dilakukan benar-benar membutuhkan inovasi TI tsb.
Masih rendahnya kesadaran individu dalam organisasi untuk mengambil keputusan berubah untuk memutuskan penerapan TI diperusahaan, karena masih berpikir TI rumit dan sulit penerapan dan perawatannya.

Menyikapi hal-hal diatas (dikutip dari Sidharta Sidik, chief information officer PT. Charoen Pokphand Indonesia), perusahaan paling sedikit mampu melakukan tiga langkah penting berikut: Pertama, selalu meningkatkan kapasitas teknologi yang dipakai. Kedua, melakukan benchmarking dengan perusahaan yang memiliki TI lebih maju. Ketiga, TI bukan bicara merek. “Justru masalah SDM-lah yang sering menjadi faktor krusial pada banyak perusahaan”. Maka, membangun organisasi bisnis yang bisa mendidik dan menghasilkan orang-orang kompeten harus menjadi prioritas.

Sumber : mettanjungsari.blogspot.com

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA (SAT)

Minggu, 14 Februari 2010






Siapa yang tidak kenal Alfamart?? PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) atau Alfamart merupakan perusahaan nasional yang didirikan pada 27 Juni 1999. Alfamart bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok dan sehari-hari. Alfamart dapat dimiliki masyarakat luas dengan cara kemitraan. (www.alfamartku.com)

Di tahun 2009, alfamart menargetkan terbentuk 500 toko lagi. Sebelumnya pada 2007 jumlah gerai Alfa mencapai 2.266 dan meningkat menjadi 2.750 gerai pada akhir 2008 dengan total 31 ribu karyawan. Dalam proses pengadaan barang bagi tiap gerai, PT Sumber Alfaria Trijaya yang merupakan pengelola dan pemilik hak franchise minimarket Alfamart, membangun sendiri gudang pusat distribusi atau distribution center untuk menunjang kebutuhan masing-masing gerai. Satu gudang mampu menyalurkan produk-produk di 300 hingga 400 gerai Alfamart yang berada di sekitar lokasi gudang (indocashregister.com). Bisa dibayangkan apabila salah satu gudang yang dimiliki Alfamart mengalami kerusakan, 300 gerai Alfamart tentu tidak dapat beroperasi dengan baik. Lini distribusi kini lebih efisien, berbeda dari kondisi tahun 2001 yang masih menggunakan pola kerja sederhana di mana kegiatan order barang pada saat itu masih menggunakan hardcopy. Namun, kini dengan jaringan district center yang mencapai 12 titik, tidaklah cukup dilakukan secara manual, karena satu district center Alfamart mencakup 250-500 toko.

Untuk mencapai kesuksesan dan mengalami perkembangan hingga saat ini, semua tidak lepas dari pengelolaan yang baik atas ketiga komponen dalam sistem informasi Alfamart:
Proses Bisnis
Guna mewujudkan visi dan misi perusahaan, ada 6 kunci utama yang dipegang PT SAT. Pertama, konsep bisnis yang jelas. Kedua, komitmen dari shareholder. Ketiga, ada pemimpin yang mengarahkan (persamaan persepsi). Keempat, the dream team. Kelima, rencana pengembangan bisnis yang terukur. Keenam, bisnis proses yang benar.
Dalam bisnis ritel, beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk kesusksesan usaha seperti ini adalah: district center, SDM, konsep lokasi, ketersediaan barang (merchandise), dan bagaimana bisa membuat komunikasi lebih cepat.
Selain itu dalam minimarket, item-nya tidak terlalu banyak, tapi dituntut harus fokus. Karenanya, dibuatlah struktur pembagian kerja yang dijalankan melalui 9 divisi: operasional, merchandising, pemasaran & pengembangan bisnis, waralaba, TI, keuangan dan administrasi, HRD, pengembangan korporat & audit.

Teknologi Informasi
Dengan banyaknya gerai Alfamart, tentu diperlukan sistem yang terintegrasi antarsatu toko dengan toko yang lain untuk mendata transaksi dan membuat laporan yang juga terhubung pada sistem TI secara keseluruhan. Namun SAT memahami bahwa Alfamart merupakan minimarket dengan proses bisnis yang tidak sekompleks supermarket ataupun hipermarket. POS (Point of Sale) umumnya dipakai pada jenis supermarket besar atau department store. Adapun toko supermarket kecil seperti Alfamart baru sebatas menggunakan jenis cash register. Fitur-fitur utama sistem cash register:
• Sales, Inventory, Mutasi Persediaan. Mencakup sistem penjualan (sales) yang terhubung dengan modul persediaan barang (inventory). Setiap transaksi penjualan akan otomatis mengurangi jumlah persediaan yang ada.
• Beragam Jenis Laporan.Tersedia beragam jenis laporan mulai dari penjualan, kartu stock, sisa persediaan, barang yang habis (dibawah batas minimum), dsb.
• Variasi Cara Bayar. Software cash register mendukung pembayaran baik secara tunai ataupun non-tunai: credit card, cash tunda, dsb.
• Support Barcode Reader. Sesuai kebutuhan software cash register di design secara khusus untuk dapat dihubungkan langsung dengan mesin barcode reader.
• FIFO Dan Average. Tersedia dua pilihan metode perhitungan harga pokok persediaan barang: FIFO dan Average (Rata-Rata).
• Multi User. Sistem cash register dapat diakses oleh banyak user secara bersamaan. Dengan proteksi nama dan password untuk setiap user pengguna. Hak akses setiap user dapat ditentukan dan dibatasi secara rinci. Dilengkapi fungsi audit trail untuk mencatat aktifitas user.
• Export Laporan Ke Excel. Laporan selain dapat di print dan tampilkan (preview) ke layar. Dapat di export dan simpan dalam bentuk document Microsoft Excel.
• Open Integrasi Sistem Lain. Dengan tersedianya SDK (Software Development Kit) memungkinkan sistem cash register digabungkan ("integrasikan") dengan sistem yang ada saat ini. Atau kebutuhan sistem baru dimasa datang (atau software vendor lain).
• Database Khusus Financial Accounting. Menggunakan database khusus untuk pengolahan data financial accounting skala besar Microsoft SQL Server (tersedia pilihan free edition). Dapat sepenuhnya menjaminan akurasi perhitungan dan melindungi anda dari masalah kerusakan data, kehilangan data, dsb.

Selain itu, untuk dapat terus memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para pelanggannya, Alfamart membentuk komunitas dengan kartu AKU. Dengan kartu AKU, database pelanggan dapat digunakan oleh Alfamart untuk melakukan continuous improvement dan secara tidak langsung juga dapat digunakan untuk terus melayani konsumen dengan lebih baik lagi.

Sumber Daya Manusia (people)
Untuk strategi pengelolaan SDM, manajemen membuat kombinasi para profesional yang berpengalaman (senior) dengan karyawan yang masih fresh, sehingga akan ada yang ditunjuk sebagai pemimpin untuk membentuk budaya kerja tim. Bentuk pelatihan dirancang sesuai dengan karier. Sebagai informasi, di organisasi toko Alfamart jabatan terendah adalah kasir, lalu naik ke pramuniaga, berikutnya merchandiser, kemudian asisten kepala toko, dan tertinggi kepala toko. Tahap pelatihannya, dari basic, intermediate hingga advance. Untuk posisi terbawah, bentuk pelatihannya tergantung pada hasil uji kompetensi, apakah perlu latihan dasar dulu ataukah langsung intermediate, bahkan advance. Karyawan dengan masa kerja setahun, tapi telah menguasai paket advance, dapat dipromosikan ke jabatan lebih tinggi. Contoh, seorang kasir yang telah mengikuti uji kompetensi dan bekerja dengan baik, maka paling tidak butuh waktu 3-4 tahun untuk menjadi kepala toko. Gambaran lain, seorang merchandiser diperkirakan butuh waktu 6-12 bulan untuk naik pangkat sebagai asisten kepala toko (www.swa.co.id). Dengan sistem manajemen yang seperti ini, seluruh karyawan tentu sangat memahami apa yang dia kerjakan, sehingga proses bisnis didalamnya dapat berjalan dengan baik.

Dengan terus mengelola secara tepat ketiga komponen dalam sistem informasi yang merupakan satu kesatuan yang saling mendukung, target alfamart di tahun 2009 kemungkinan besar dapat dicapai. Namun lingkungan persaingan juga merupakan salah satu faktor penting yang harus terus dipantau. Selain itu teknologi merupakan sesuatu yang terus berkembang, oleh karenanya Alfamart harus menjadi ritel yang flexible dan tidak menjadi sombong karena berbagai penghargaan yang telah diraihnya melainkan menjadikan berbagai penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk terus melakukan continuous improvement.
Edit Post

Kartu Pos Hari Valentine, ~ 1910

Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day), pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca entri Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.

Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.

Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.

Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius. Sebenarnya valentine itu Merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada Pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta.

Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka, ataupun, teman pria kepada teman prianya dan teman wanita kepada teman wanitanya. Sementara sebagian orang menganggap hari Valentine sebagai momen yang paling sulit, penuh tekanan sekaligus dangkal karena semakin panjang periode sebuah hubungan cinta, semakin besar tekanan yang pasangan itu alami karena menipisnya ide-ide orisinal. [1]

Identitas

Rabu, 10 Februari 2010

NIM : 00901343
NAMA : I PUTU AGUS SUGIANTA
Alamat : Baluk Rening

  • >>>>THAKS FOR VISIT MY BLOG >>>>>

Followers