PT. MAJU BERSAMA COURIER — Jakarta

* Lokasi: Jakarta, Jakarta, Indonesia
* Lingkungan: PT. MAJU BERSAMA COURIER
* Tanggal Terpasang: April 8

PT. MAJU BERSAMA COURIER ( MBC ), adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Pengirman Barang, baik itu International maupun Domestik (Export - Import), yang beralamatkan di Jl. Pondok Jaya I No. 18 Pela Mampang Jakarta Selatan, email : mrq_qproductons@yaho.com, Phone : (62-21) 7180615, 71792382, Fax. 7180635, Hp : 0817 6500-994, juga sebagai Agent dari DHL SAGAWA Jepang

Seiring dengan perkembangan jaman system marketing secara on line yang hingga saat ini Kami lakukan untuk dapat mencari serta menjaring customer baru.

Rasa Aman, Nyaman, Cepat dan Murah adalah kunci keberhasilan Kami didalam memanjakan para customer Kami dimana, barang akan Kami ambil, malamnya barang tersebut akan Kami terbangkan melalui bandara Halim Perdana Kusuma dan Customer pun akan Kami berikan no Tracking DHL, dan setiap hari akan Kami Informasikan akan keberadaan barang tersebut kepada para customer, dan apabila barang telah tiba di negara tujuan, maka Kami akan memberikan tagihan berupa invoice pengirman barang untuk nantinya akan Kami berikan kepada customer Kami (sistem pembayaran).

Kami yakin dengan kerja keras dan tidak mengenal waktu yang selama ini Kami lakukan, nantinya akan mendapatkan nilai plus di hati para customer yang telah menggunakan jasa pelayanan Kami.

PT. maju selaras

Penjelasan Ringkas

PT. MAJU SELARAS bergerak dalam bidang Contractor, Cargo, Supplier, Agro bussines, Production house.
Dengan komitmen perusahan PT. MAJU SELARAS " Memberikan Pelayanan yang baik dan Berkualitas."
kami memberikan Pelayanan Tenaga Profesional kepada setiap client kami.
Kami menyadari bahwa perusahaan kami bukanlah perusahaan terbesar dan pertama, karenanya kami berupaya meningkatkan mutu sumber daya melaui pelatihan jangka pendek maupun jangka panjang.
Berkaitan dengan itu maka kami berkeinginan untuk memperkenalkan PT. PHA MAJU SELARAS untuk menjadi mitra usaha anda.

PT.ANUGRAH ARGON MEDICA

Selasa, 16 Februari 2010


Minggu, 30 Desember 2007
Critical Value Penerapan TI (Teknologi Informasi) disuatu Organisasi. Contoh: di PT. Anugerah Argon Medica (AAM)


Penerapan teknologi informasi pada tiap perusahaan atau organisasi tentunya memiliki tujuan yang berbeda, tapi pada dasarnya penerapan TI pada suatu organisasi adalah guna mendukung kepentingan usahanya. Namun sebenarnya hal terpenting yang perlu dicatat, dalam menghadapi kondisi sekarang ini, dimana persaingan dan fluktuasi dunia bisnis yang tinggi, perlu ditanamkan bahwa penerapan TI bukan hanya berperan sebatas support tools saja, tetapi TI juga merupakan strategic tools, dimana berarti lebih luas terhadap kebijakan dan tujuan-tujuan penerapan TI diperusahaan tsb yang cukup jelas.



Penerapan TI di perusahaan distribusi farmasi PT Anugrah Argon Medica (AAM), telah membawa dampak positif bagi perusahaan tsb. AAM mulai memetik hasil dari investasi teknologi informasi-nya, terbukti dengan makin bersinarnya tolok ukur kinerja bisnis AAM yang makin bersinar terang. Dengan penurunan biaya usaha, tapi tingkat pelayanan membaik, kepuasan pelanggan meningkat, dan omzetpun melonjak tinggi, bahkan didapati pada beberapa waktu terakhir, bisnis AAM naik sampai Rp 300 miliar. Prestasi yang diraih AAM ini sangat mengejutkan, mengingat dalam kondisi sulit seperti sekarang ini, bisnis AAM justru bergerak lincah dan AAM berhasil menyabet dua penghargaan dalam ajang Indonesia E-Company Award 2006, yang didukung penuh oleh XL Business Solution. Yaitu, Terbaik satu untuk kategori Distribusi, Ritel & Logistik, serta penghargaan khusus Terbaik dalam IT Performance Improvement. Dengan keberhasilan yang diperlihatkan, mampu membuktikan bahwa penerapan TI di AAM sangat mendukung kinerja bisnis suatu perusahaan, dimana Inovasi TI sebagai kunci sukses serta faktor penting. Inovasi bukan berarti harus rumit, yang terpenting bisa menjawab kebutuhan bisnisnya. Inovasi dan bisnis saling terkait dan mempengaruhi. Inovasi TI membantu perusahaan membangun proses bisnis lebih baik. Sifat inovasi tak perlu rumit, inovasi sederhana pun mampu memberikan perbaikan bagi kinerja perusahaan, selama sifatnya yang bisa dimanfaatkan menjadi nilai tambah pada bisnis.



AAM memanfaatkan TI guna meningkatkan pelayanan dan membaca kondisi pasar. Pengontrolan stok lebih efisien, aktivitas distribusi produk yang tepat sasaran sesuai target pasar, yang akhirnya dapat mengurangi modal kerja. Kecenderungan untuk melihat kondisi pasar hanya berdasar total nilai penjualan, jenis produk, dan unit barang, beralih, yaitu dengan menambahkan instrument TI sebagai alat yang mampu memperlihatkan kondisi penjualan secara lebih, sampai pada kanal-kanal penjualan, seperti rumah sakit, apotek atau toko obat. Keseragaman informasi dan cara pandang terhadap data yang diperoleh principal dan distributorpun tercipta, dengan penerapan sistem yang terintegrasi tentunya. Hal ini akhirnya membantu principal membangun strategi untuk mengantisipasi dinamika pasar kemasa depan. Hasilnya, tentu saja bisa ditarik kesimpulan penerapan TI sudah menjadi bagian penting dalam AAM, guna proses bisnisnya. Memang investasi yang dilakukan AAM dalam penerapan TI, bukan hal yang murah, jutaan dolar AS dikeluarkan guna infrastruktur TI-nya serta untuk mengadopsi berbagai aplikasi solusi terbaru Sistem Enterprise Resources Planning (ERP), misalnya, AAM terapkan sebagai pondasi dasar pengembangan TI. Agar lebih komplet, diterapkan juga berbagai sistem aplikasi, seperti Customer Relationship Management (CRM) dan Business Intelligence.



Pemanfaatan TI adalah syarat menuju best practice dalam pengelolaan bisnis. Keuntungan penerapan TI pada perusahaan sangatlah banyak:
- TI menciptakan sebuah keunggulan kompetitif bagi perusahaan dibanding para pesaingnya.
- Kecanggihan TI merupakan kekuatan paling penting yang mengubah pasar dunia dan perusahaan bergantung pada TI untuk menghubungkan dan mengelola operasional secara global. - Kedepan TI akan memegang peranan penting dalam mengelola operasional perusahaan yang makin kompleks dan mengglobal. Dimana TI membantu perusahaan meningkatkan daya saing terhadap munculnya pesaing-pesaing baru.


Namun yang tidak terlupakan, terkadang penerapan TI gagal menjadi nilai lebih yang optimum bagi perusahaan penerap. Maka disini sebuah perusahaan seharusnya lebih mampu lagi untuk mengetahui apa-apa saja yang sebenarnya dibutuhkan dan diadopsi perusahaan, penerapan TI disarankan bukan saja karena tren atau sekedar ikut-ikutan tapi lebih sebagai melakukan inovasi TI secara mindful. Berarti, membangun inovasi TI benar-benar berdasar kebutuhan dan kondisi perusahaan dan lebih menekankan pada aspek keselarasan dengan tujuan bisnis yang ingin dicapai. Atau dikatakan kita sebagai orang yang akan memutuskan penerapan TI, dapat lebih bijak mengadopsi dan megambil sebuahnkeputusan berdasar kebutuhan yang sesuai.
Yang perlu disiasati lagi, pada saat banyak perusahaan menerapkan best practice, apa cara yang dapat dilakukan suatu perusahaan agar mampu lebih unggul dari pesaingnya. Yaitu hal yang tidak bisa disaingi adalah kesatuan dan kinerja organisasinya sendiri. Dalam hal ini TI merupakan suatu alat atau tools, sehingga arah dan tujuan bisnislah yang tetap menjadi nahkoda, yang berarti seberapa kemampuan para eksekutif puncak mendayagunakan inovasi TI sebagai pencipta terobosan baru dalam dunia bisnis. Struktur organisasi bisnis yang baik dengan proses manajemen yang baik adalah kunci sukses keberhasilan penerapan TI tsb. Tidak terlupakan, bagaimana faktor leadership menjadi tantangan sekaligus hambatan pada banyak perusahaan. Dimana terkadang eksekutif puncak tak memiliki visi terhadap investasi TI-nya. Keselarasan antara visi dan tujuan investari yang tidak congruen, sehingga seharusnya didapati goal congruen antara keduanya dahulu. Jadi, para pemimpin disini harus lebih dahulu dapat menerjemahkan arah perusahaan yang ingin dicapai: apakah bertujuan menjadi low cost provider, customer service oriented, atau unggul dalam produk. Setelah itu, barulah menjatuhkan pilihan TI-nya.


Adapun kendala penerapan TI pada perusahaan di Indonesia, adalah sbb:
Permasalahan biaya, dimana Inovasi TI menyedot biaya cukup besar. Ini mengingat siklus produk TI relatif pendek. Setiap saat perusahaan harus meningkatkan kapasitas sistemnya untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Masih rendahnya kemampuan para eksekutif puncak menciptakan nilai tambah dari investasi TI, yang berarti penting mengetahui kebutuhan TI pada bisnisnya, apakah bisnis yang dilakukan benar-benar membutuhkan inovasi TI tsb.
Masih rendahnya kesadaran individu dalam organisasi untuk mengambil keputusan berubah untuk memutuskan penerapan TI diperusahaan, karena masih berpikir TI rumit dan sulit penerapan dan perawatannya.

Menyikapi hal-hal diatas (dikutip dari Sidharta Sidik, chief information officer PT. Charoen Pokphand Indonesia), perusahaan paling sedikit mampu melakukan tiga langkah penting berikut: Pertama, selalu meningkatkan kapasitas teknologi yang dipakai. Kedua, melakukan benchmarking dengan perusahaan yang memiliki TI lebih maju. Ketiga, TI bukan bicara merek. “Justru masalah SDM-lah yang sering menjadi faktor krusial pada banyak perusahaan”. Maka, membangun organisasi bisnis yang bisa mendidik dan menghasilkan orang-orang kompeten harus menjadi prioritas.

Sumber : mettanjungsari.blogspot.com

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA (SAT)

Minggu, 14 Februari 2010






Siapa yang tidak kenal Alfamart?? PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) atau Alfamart merupakan perusahaan nasional yang didirikan pada 27 Juni 1999. Alfamart bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok dan sehari-hari. Alfamart dapat dimiliki masyarakat luas dengan cara kemitraan. (www.alfamartku.com)

Di tahun 2009, alfamart menargetkan terbentuk 500 toko lagi. Sebelumnya pada 2007 jumlah gerai Alfa mencapai 2.266 dan meningkat menjadi 2.750 gerai pada akhir 2008 dengan total 31 ribu karyawan. Dalam proses pengadaan barang bagi tiap gerai, PT Sumber Alfaria Trijaya yang merupakan pengelola dan pemilik hak franchise minimarket Alfamart, membangun sendiri gudang pusat distribusi atau distribution center untuk menunjang kebutuhan masing-masing gerai. Satu gudang mampu menyalurkan produk-produk di 300 hingga 400 gerai Alfamart yang berada di sekitar lokasi gudang (indocashregister.com). Bisa dibayangkan apabila salah satu gudang yang dimiliki Alfamart mengalami kerusakan, 300 gerai Alfamart tentu tidak dapat beroperasi dengan baik. Lini distribusi kini lebih efisien, berbeda dari kondisi tahun 2001 yang masih menggunakan pola kerja sederhana di mana kegiatan order barang pada saat itu masih menggunakan hardcopy. Namun, kini dengan jaringan district center yang mencapai 12 titik, tidaklah cukup dilakukan secara manual, karena satu district center Alfamart mencakup 250-500 toko.

Untuk mencapai kesuksesan dan mengalami perkembangan hingga saat ini, semua tidak lepas dari pengelolaan yang baik atas ketiga komponen dalam sistem informasi Alfamart:
Proses Bisnis
Guna mewujudkan visi dan misi perusahaan, ada 6 kunci utama yang dipegang PT SAT. Pertama, konsep bisnis yang jelas. Kedua, komitmen dari shareholder. Ketiga, ada pemimpin yang mengarahkan (persamaan persepsi). Keempat, the dream team. Kelima, rencana pengembangan bisnis yang terukur. Keenam, bisnis proses yang benar.
Dalam bisnis ritel, beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk kesusksesan usaha seperti ini adalah: district center, SDM, konsep lokasi, ketersediaan barang (merchandise), dan bagaimana bisa membuat komunikasi lebih cepat.
Selain itu dalam minimarket, item-nya tidak terlalu banyak, tapi dituntut harus fokus. Karenanya, dibuatlah struktur pembagian kerja yang dijalankan melalui 9 divisi: operasional, merchandising, pemasaran & pengembangan bisnis, waralaba, TI, keuangan dan administrasi, HRD, pengembangan korporat & audit.

Teknologi Informasi
Dengan banyaknya gerai Alfamart, tentu diperlukan sistem yang terintegrasi antarsatu toko dengan toko yang lain untuk mendata transaksi dan membuat laporan yang juga terhubung pada sistem TI secara keseluruhan. Namun SAT memahami bahwa Alfamart merupakan minimarket dengan proses bisnis yang tidak sekompleks supermarket ataupun hipermarket. POS (Point of Sale) umumnya dipakai pada jenis supermarket besar atau department store. Adapun toko supermarket kecil seperti Alfamart baru sebatas menggunakan jenis cash register. Fitur-fitur utama sistem cash register:
• Sales, Inventory, Mutasi Persediaan. Mencakup sistem penjualan (sales) yang terhubung dengan modul persediaan barang (inventory). Setiap transaksi penjualan akan otomatis mengurangi jumlah persediaan yang ada.
• Beragam Jenis Laporan.Tersedia beragam jenis laporan mulai dari penjualan, kartu stock, sisa persediaan, barang yang habis (dibawah batas minimum), dsb.
• Variasi Cara Bayar. Software cash register mendukung pembayaran baik secara tunai ataupun non-tunai: credit card, cash tunda, dsb.
• Support Barcode Reader. Sesuai kebutuhan software cash register di design secara khusus untuk dapat dihubungkan langsung dengan mesin barcode reader.
• FIFO Dan Average. Tersedia dua pilihan metode perhitungan harga pokok persediaan barang: FIFO dan Average (Rata-Rata).
• Multi User. Sistem cash register dapat diakses oleh banyak user secara bersamaan. Dengan proteksi nama dan password untuk setiap user pengguna. Hak akses setiap user dapat ditentukan dan dibatasi secara rinci. Dilengkapi fungsi audit trail untuk mencatat aktifitas user.
• Export Laporan Ke Excel. Laporan selain dapat di print dan tampilkan (preview) ke layar. Dapat di export dan simpan dalam bentuk document Microsoft Excel.
• Open Integrasi Sistem Lain. Dengan tersedianya SDK (Software Development Kit) memungkinkan sistem cash register digabungkan ("integrasikan") dengan sistem yang ada saat ini. Atau kebutuhan sistem baru dimasa datang (atau software vendor lain).
• Database Khusus Financial Accounting. Menggunakan database khusus untuk pengolahan data financial accounting skala besar Microsoft SQL Server (tersedia pilihan free edition). Dapat sepenuhnya menjaminan akurasi perhitungan dan melindungi anda dari masalah kerusakan data, kehilangan data, dsb.

Selain itu, untuk dapat terus memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para pelanggannya, Alfamart membentuk komunitas dengan kartu AKU. Dengan kartu AKU, database pelanggan dapat digunakan oleh Alfamart untuk melakukan continuous improvement dan secara tidak langsung juga dapat digunakan untuk terus melayani konsumen dengan lebih baik lagi.

Sumber Daya Manusia (people)
Untuk strategi pengelolaan SDM, manajemen membuat kombinasi para profesional yang berpengalaman (senior) dengan karyawan yang masih fresh, sehingga akan ada yang ditunjuk sebagai pemimpin untuk membentuk budaya kerja tim. Bentuk pelatihan dirancang sesuai dengan karier. Sebagai informasi, di organisasi toko Alfamart jabatan terendah adalah kasir, lalu naik ke pramuniaga, berikutnya merchandiser, kemudian asisten kepala toko, dan tertinggi kepala toko. Tahap pelatihannya, dari basic, intermediate hingga advance. Untuk posisi terbawah, bentuk pelatihannya tergantung pada hasil uji kompetensi, apakah perlu latihan dasar dulu ataukah langsung intermediate, bahkan advance. Karyawan dengan masa kerja setahun, tapi telah menguasai paket advance, dapat dipromosikan ke jabatan lebih tinggi. Contoh, seorang kasir yang telah mengikuti uji kompetensi dan bekerja dengan baik, maka paling tidak butuh waktu 3-4 tahun untuk menjadi kepala toko. Gambaran lain, seorang merchandiser diperkirakan butuh waktu 6-12 bulan untuk naik pangkat sebagai asisten kepala toko (www.swa.co.id). Dengan sistem manajemen yang seperti ini, seluruh karyawan tentu sangat memahami apa yang dia kerjakan, sehingga proses bisnis didalamnya dapat berjalan dengan baik.

Dengan terus mengelola secara tepat ketiga komponen dalam sistem informasi yang merupakan satu kesatuan yang saling mendukung, target alfamart di tahun 2009 kemungkinan besar dapat dicapai. Namun lingkungan persaingan juga merupakan salah satu faktor penting yang harus terus dipantau. Selain itu teknologi merupakan sesuatu yang terus berkembang, oleh karenanya Alfamart harus menjadi ritel yang flexible dan tidak menjadi sombong karena berbagai penghargaan yang telah diraihnya melainkan menjadikan berbagai penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk terus melakukan continuous improvement.
Edit Post

Kartu Pos Hari Valentine, ~ 1910

Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day), pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca entri Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.

Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.

Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.

Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius. Sebenarnya valentine itu Merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada Pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta.

Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka, ataupun, teman pria kepada teman prianya dan teman wanita kepada teman wanitanya. Sementara sebagian orang menganggap hari Valentine sebagai momen yang paling sulit, penuh tekanan sekaligus dangkal karena semakin panjang periode sebuah hubungan cinta, semakin besar tekanan yang pasangan itu alami karena menipisnya ide-ide orisinal. [1]

Identitas

Rabu, 10 Februari 2010

NIM : 00901343
NAMA : I PUTU AGUS SUGIANTA
Alamat : Baluk Rening

  • >>>>THAKS FOR VISIT MY BLOG >>>>>

Followers